Sabtu, 27 Desember 2008
Menyambut Tahun Baru 1430 Hijriyah
BEM YAPKESBI Sukabumi akan mengadakan acara penyambutan Tahun Baru 1430 Hijriyah di Kampus YAPKESBI, Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Adapun Acaranya akan diisi dengan Taushiyyah dari Dosen YAPKESBI, Bapak Beni G Muharam, S.P. yang kemudian akan dilanjutkan dengan Sholat Maghrib berjamaah dan Do'a.
Semoga Alloh mengampuni dan meridloi seluruh amal kita yang telah lalu dan membimbing kita untuk selalu menjadi lebih baik, dan dimasukkan ke dalam golongan hamba-hamba yang dirahmatiNya. Amin.
Senin, 22 Desember 2008
PENGERTIAN GIZI (by Istiqomatunnisa, mahasiswi semseter III kebidanan YAPKESBI)
a. Pengertian Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat.
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
Sabtu, 06 Desember 2008
Jeruk atau jambu batu ......?
mari kita bandingkan kandungan vitamin c antara jeruk dan jambu batu dalam satuan gr/100gr berat buahnya.
Jeruk 53 gr, sedangkan jambu biji 183 gr.......... ?
ternyata, jambu batu memiliki lebih dari 3 kali kandungan vitamin C nya dari jeruk.
tidak salah lagi kan ?
Alhamdulillah, kita tidak kerepotan lagi mencari sumber vitamin C. Karena pohon jambu batu lebih umum banyak tersedia di halaman-halaman rumah kita dibanding jeruk.
B e r m i n a t ......!
Wallohu a'lam.
Selasa, 02 Desember 2008
Kalori...... kenapa ?
Saat ini tidak ada satu jenis makanan pun yang dapat memenuhi kebutuhan semua zat gizi seseorang. Penghitungan total kalori yang dikonsumsi merupakan pendekatan awal. Harus ada penghitungan akan kebutuhan zat gizi laiinya, semisal pada jenis protein, lemak, vitamin dan mineralnya.
Kenapa harus beragam ?
bila pemenuhan kebutuhan gizi seseorang hanya dilihat dari segi kalori saja, maka cukup kita mengkonsumsi makanan sumber lemak. Karena lemak adalah sumber kalori tertinggi. Tubuh kita bukan hanya membutuhkan kalori, namun juga zat gizi lain.
Kebutuhan kalori sesorang dalam setiap berat badannya diantaranya dipengaruhi oleh usia, berat badan, aktivitas, dan jenis kelamin. Makin bertambah usia seseorang, makin berkurang kebutuhan akan kalori per berat badannya. Namun karena semakin bertambah usia berat badan seseorang itu makin bertambah dan aktivitas juga bertambah (sampai batas usia tertentu), maka kebutuhan kalorinya pun makin bertambah.
Kekurangan dan kelebihan mengkonsumsi kalori dalam waktu yang lama sama-sama berakibat tidak baik bagi tubuh kita. Kita mengenal marasmus, busung lapar pada seseorang yang kurang kalori dalam waktu yang lama (terutama balita). Kita juga mengenal obesitas (kegemukan) pada seseorang yang kelebihan mengkonsumsi kalori dalam waktu yang lama.
Kedua keadaan itu berpotensi berpenyakit dan menjadi kurang produktif dalam kehidupannya.
Oleh karena itu aturlah menu kita sehari-hari dengan memperhatikan terpenuhinya kebutuhan kalori dan mengkonsumsi menu yang seimbang dengan memperhatikan 13 Pesan Umum Gizi Seimbang !.....
GIZI....PERLU....!
Penting kita mengetahui permasalahan gizi. Masalah gizi tidak hanya masalah kekurangan zat gizi, namun juga kelebihan zat gizi. Makanan yang kita konsumsi setiap saatnya, pendapatan kita, pola makan, pendidikan, budaya, adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi status gizi baik langsung ataupun tidak langsung. Semoga blog ini menjadi tempat kita silaturrahim, terutama kita dapat berbagi tentang permasalahan/hal baru seputar gizi. bila saudara berminat mengirimkan email, bisa dikirim ke benigondana@yahoo.com. Terimakasih saudara sudah mengunjungi blog ini.
www.gizigizi.blogspot.com